Rumah Untuk Alie (2025) 8.110
Nonton Film Rumah Untuk Alie (2025) Sub Indo | REBAHIN
Nonton Film Rumah Untuk Alie (2025) – Rumah untuk Alie adalah film terbaru dari Falcon Pictures yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Lenn Liu. Film yang disutradarai Herwin Novianto ini hendak memperlihatkan bagaimana dampak kekerasan dan perundungan terhadap anak-anak. Namun, hingga akhir ceritannya, tujuan tersebut tampak tidak pernah dicapai. Sepanjang filmnya bergulir pun, saya tidak yakin bahwa cerita yang diangkatnya berasal dari sudut pandang pemeran utamanya.
Alie (Anantya Kirana) menjadi anak bungsu yang dicap sebagai pembawa sial oleh keluarganya. Alie dianggap sudah membunuh sang ibu, Gianla (Tika Bravani) yang tewas dalam kecelakaan mobil. Sejak tragedi tersebut, keluarganya yang dipimpin Abimanyu (Rizky Hanggono) pun semakin terpuruk. Setiap hari Alie mendapatkan perlakuan kasar dari ayah dan para saudaranya yang semua adalah laki-laki. Hanya Natta (Rafly Altama) lah saudara yang sudi menyapa dirinya.
Paruh awal filmnya sangat gamblang menggali latar belakang keluarga Alie dan alasan khusus mengapa ayah dan keempat kakak Alie membencinya. Adegan pembukanya mengungkap kebencian sang kakak sulung yang lumpuh karena menjadi korban kecelakaan yang sama dengan Alie dan Gianla. Alasan individual tersebut sebenarnya cukup dipaparkan dalam adegan kilas balik kecelakaan yang mereka alami. Kebencian keluarga Abimanyu terhadap Alie pun tampak kurang kuat bila disebut reaksi terhadap rasa kehilangan karena naskahnya hanya sedikit menggali kedekatan Gianla dengan anggota keluarga lainnya. Apalagi Gianla merupakan ibu sambung bagi para anak laki-laki Abimanyu, yang kemudian melahirkan Alie. Sikap para kakak Alie terhadap kehadiran Gianla pun masih tergambar permukaannya saja. Adegan kebersamaan keluarga mereka yang terakhir diperlihatkan adalah ketika Gianla melerai Alie dan dua kakak pertamanya yang merasa iri pada Alie. Kepedihan yang dialami keluarga Abimanyu dengan singkat digambarkan lewat perubahan status mereka yang semula tinggal di rumah mewah lalu kini hanya tinggal di rumah sederhana yang kemudian tidak bisa lagi membayar jasa pembantu rumah tangga.
Keseluruhan filmnya didominasi oleh berbagai adegan atas bentuk penderitaan yang dialami Alie. Termasuk berkat kebencian yang kurang mendasar seperti ketika sang ayah atau kakak sulung melihat Alie diantar pulang oleh temannya. Di sekolah pun, Alie menerima perundungan dari kakak kelasnya dan terlibat kasus pertengkaran yang akan selesai bila ada yang mau mendengarkan Alie lebih dulu. Sayangnya, alurnya hanya mempertontonkan penderitaan, tidak sampai upaya konkret protagonisnya untuk beranjak mencari kebahagiaan versinya sendiri. Dari plotnya yang hampir tidak beranjak, hanya penampilan Anantya yang dapat dipuji. Sang aktris cilik setidaknya bisa menghadirkan suasana kesedihan yang tidak cukup diperlihatkan lewat tangisan.
Pesan yang dimiliki filmnya seharusnya bisa disampaikan dalam konteks yang lebih cocok dalam salah satu adegannya. Seperti poster yang menyerukan sikap anti perundungan, yang sebaiknya tidak hanya dilirik tengah dipasang oleh karakter utamanya di mading sekolah. Seharusnya ada adegan atau dialog lain yang menunjukkan keberpihakan penulis naskahnya terhadap perundungan yang kerap dipandang remeh dibandingkan bentuk kejahatan lain. Setidaknya adegan mengerjakan tugas bahasa Inggris pada film ini masih tampak hadir dalam sebuah film, walau membuat naskahnya gagal tampil subtil. Karena pada adegan tersebut, konteksnya adegan yang dilakukannya jelas, dan bisa menyisipkan gambaran suasana hati Alie ketika mencari perbedaan makna kata “home” dan “house“.
Di babak ketiganya, naskahnya ternyata memberikan pengembangan karakter kepada kakak-kakaknya Alie alih-alih Alie sendiri. Maka itu, cerita yang dibawakan lebih terasa berkembang bila dilihat dari sudut pandang Natta sebagai saudara yang paling baik terhadap Alie. Semula saya mengira bahwa konklusinya ingin menghadirkan kesan tragis yang masih sejalan dengan pengembangan karakter yang diberikan. Ternyata, adegan penutupnya cenderung membingungkan. Apakah berarti film ini memiliki alternate ending atau ingin menipu penonton yang sudah dibuat terharu?
Jangan lupa untuk selalu cek Film terbaru kami di REBAHIN.